1. Cinta erotis menurut pendapat saya , setelah gogling kemana – mana bahwa cinta erotis itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden. Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis.
Banyak dari kita yang masih memaknai cinta di tingkatan ini. Bukankah kita sering mendengar ucapan, ”Nih, cewek gue paling seksi. Tubuhnya sintal dan padat.”
Mayoritas remaja pun lantas dimabuk cinta dan tak mampu menyelami hakikat cinta. Mereka lantas berpikir singkat. Mayoritas mereka berusaha dengan segala cara untuk ”dicintai”, bukan ”mencintai”. Seorang anak muda lantas terjebak pada hubungan seks yang liberal karena takut tidak dicintai sang pacar. Ukuran-ukuran cinta hanya dilihat dari mau-tidaknya melakukan hubungan seks.
– Menurut Muhidin M Dahlan, menyebut cinta erotis ini sama dengan cinta binatang, sama-sama bertumpu pada dorongan ”instingtif”. Ciri adanya dominasi unsur erotis dalam diri manusia bisa dilihat dari pribadi ”yang tidak tahan diri”. Itulah sebabnya, pada tahap cinta erotis ini manusia belum bisa dikatakan stabil-definitif, tetapi masih bersifat labil-posesif
Cinta erotis inilah, liberalisasi seks berkembang subur di kalangan generasi muda kita. Cinta jenis ini akan mudah rontok dan meninggalkan luka mendalam, ketika pasangan kita sudah tak semenarik ketika masih muda, ketika bentuk fisik sudah lapuk dimakan usia.
Menurut saya, akibat ”racun” cinta erotis inilah, liberalisasi seks berkembang subur di kalangan generasi muda kita. Cinta jenis ini akan mudah rontok dan meninggalkan luka mendalam, ketika pasangan kita sudah tak semenarik ketika masih muda, ketika bentuk fisik sudah lapuk dimakan usia.
2. Cinta Persaudaraan
Dan cinta persaudaraan adalah Rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat dalam kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja. Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena dan salah mendefinisikan arti cinta.
Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai mkhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesama.
3.Cinta Kepada Tuhan
Cinta hanya kepada Allah dan bukan karna sesuatu yang lain dalam kehidupan yang penuh dengan ketamakan,hasrat dan kepentingan, adalah sangat sulit dan tak seorangpun dapat mencapainya,kecuali orang-orang yang memiliki hati yang suci. Karna baginya dunia bukan apa-apa jika dibanding dengan keridhoan Allah swt. Prinsip yang demikian akan membawa berkah berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah swt.
Dalam pandangan Rasulullah tidak ada sesuatu pun yang dapat mengurangi kebencian, kecemburuan dan permusuhan dari hati manusia,kecuali persaudaraan sejati yang didasarkan pada cinta,persahabatan dan saling memberikan nasehat. Sehingga beliua mengajak umat muslim untuk menebarkan salam diantara saudara-saudara mereka,sehingga mereka akan membuka hati mereka untuk saling mencintai dan bertemu dalam kondisi yang baik.
4.Cinta Pada Diri Sendiri
Anda punya kebiasaan merasa rendah diri, mudah menyerah, tertekan, tidak berharga, kepayahan, tidak layak dicintai, dan sulit bahagia? Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi seperti faktor genetika, lingkungan, makanan yang Anda konsumsi, kurang tidur, dsb… namun semuanya itu berakar dari kebiasaan Anda yang tidak menyukai diri Anda.
Kita hidup dalam era dimana setiap hari dibombardir dengan berbagai ide dan presentasi yang membuat diri kita terasa kurang atau buruk. Apapun yang ditampilkan oleh media selalu memaksa kita membandingkan diri dengan sosok imaji sempurna yang selalu kita inginkan. Mulai dari tayangan iklan (yang memang bertujuan membuat Anda merasa aneh dan cacat sehingga membeli produk/jasanya), lirik lagu dan gambaran film, sampai ke cerita curhatan orang-orang di sekitar kita.
Akibatnya, kita terbiasa melihat keluar. Kita lupa untuk melihat dan mengapresiasi apa yang sudah kita miliki. Bagaimana mungkin Anda bisa rileks jika Anda tidak pernah berhenti mengkritisi diri sendiri? Bagaimana mungkin Anda bisa sukses jika Anda selalu bertindak sebagai musuh dan menyabotase diri sendiri? Bagaimana mungkin Anda menyukai diri jika Anda sibuk melihat pada orang lain?
Kabar baik hari ini adalah Anda tidak sendirian. Anda bisa mengubah itu semua dengan sangat mudah dan alamiah. Tentu saja tidak dengan permainan mengulang afirmasi positif karena sudah saya jelaskan efek negatifnya. Saya akan memberikan tiga buah aktifitas yang bisa Anda ikuti untuk membiasakan diri menjadi sahabat yang terbaik bagi diri sendiri.
Menulis daftar minggu lalu.. Untuk hal ini, Anda perlu membeli buku diari kecil untuk diisi setiap pagi, sebelum melakukan aktifitas apapun di hari tersebut. Lalu setelah selesai, renungkan secara singkat, tersenyumlah dan ucapkan, “Ya saya senang menjadi saya!” Mungkin ini terasa terlalu sederhana sehingga Anda malas melakukan dan berusaha mencari sesuatu yang terasa lebih hebat atau keren. Lawan perasaan itu. Ikuti saja persis hari demi hari selama empat minggu berturut-turut:
- Hari Senin, Rabu, & Sabtu: Lima buah sifat atau karakter positif yang Anda ekspresikan di sepanjang minggu lalu. Cukup tulis nama sifatnya, tempat kejadian, dan orang yang terlibat (jika ada); tidak perlu sampai menulis seperti apa kejadiannya. Contohnya [Sabar – Ruang Lobby – Resepsionis], [Kreatif – Ruang Meeting – Tim Acara], dan [Pemaaf – Rumah – Ayah].
- Hari Selasa & Kamis : Lima buah pujian yang orang berikan pada Anda di sepanjang minggu lalu. Gunakan format nama pujian, tempat kejadian, dan nama pemberi pujian. Contohnya [Rajin Kerja Lembur – Kantor – Pak Adi], [Tepat Waktu – Kelas Statistika – Dosen], dan [Wangi – Kafe Tebet – Erika].
- Hari Jumat & Minggu: Lima buah aktifitas Anda yang membuat orang lain tertawa senang (bersama-sama Anda, bukannya menertawakan Anda) di sepanjang minggu lalu. Gunakan format nama aktifitas, tempat kejadian, dan orang yang terlibat. Contohnya [Mencegat Taksi – Pulang Kantor – Wanda & Temannya], [Curhat Keponakan – Kantin – Teman Seangkatan], dan [Beri Hadiah Kejutan – Rumah – Mama].
Mengumpulkan cermin apresiasi sosial.. Beli kertas Post It , tulis kalimat “Saya senang dengan (nama Anda) karena ______” dan berikan masing-masing satu kertas tersebut kepada setiap sahabat dan siapa saja yang sudah mengenal Anda untuk diisi dengan kalimat yang apresiatif. Kumpulkan kertas tersebut, baca dan resapi dengan baik apa yang tertulis di sana. Simpan atau tempel kertas itu di tempat yang memungkinkan Anda sering baca.
Berfoto pada setiap momentum yang menyenangkan. Ingat bahwanarsis itu sehat dan bagus? Jadi pastikan Anda merekam kejadian dan aktivitas yang menyenangkan dengan kamera Anda. Foto diri Anda sendiri, Foto orang-orang yang terlibat dalam kejadian itu. Foto barang yang orang berikan pada Anda. Foto hadiah yang Anda menangkan. Jaman sekarang, siapa sih yang handphone-nya tidak memiliki kamera?
Seiring Anda menulis dan membaca diari, meresapi tulisan orang tentang diri Anda, dan melihat berbagai foto keajaiban yang terjadi dalam hidup Anda… jangan salahkan saya jika Anda jatuh cinta pada diri sendiri sekaligus secara otomatis berhenti merasa rendah diri dan berbagai perasaan negatif lainnya.
Jangan salahkan saya juga jika setelah itu, hubungan romansa Anda menjadi jauh lebih baik karena Anda baru bisa mencintai orang lain jika sudah mencintai diri sendiri lebih dahulu.
Para pengunjung setia blog Unlocked! dengan baik pasti bisa menyadari bahwa ini adalah salah satu cara lain untuk mengatasi Omni Mirror Syndrome. Dan untuk efek yang lebih permanen, silakan teruskan menulis kebiasaan diari itu selama dua bulan… dan nikmati pertumbuhan rasa cinta dan respek pada diri sendiri mulai dari hari ini.